Teman tentu masih ingat kasus kopi sianida Jesika Kemala Wongso ? Atau kasus Vina Cirebon? Atau yang lebih tampak dan terang kasus yang melibatkan Jendral Bintang 2 Fredy Sambo. Itu baru sebagian kecil kasus hukum yang dibuat dramatis, penuh teka-teki. Saya berpikir begitulah kondisi hukum di negeri kita ini. Sangat lemah. Terkesan pilah-pilih. penuh kecurigaan. Maka wajarlah kemudian sebagian masyarakat kita apatis terhadap penegakkan hukum. Ya. Andai ada super hero seperti Spiderman, tokoh fiktif paman Sam yang dengan mudah membereskan aksi kriminal. Atau Saras 008. Atau panji manusia Millenium, juga super hero Indonesia Gundala Putra Petir yang dengan mudahnya menumpas kejahatan, berpakaian hitam ketat dengan sepatu dan cawat berwarna merah. Dari sana kemudian saya juga terinspirasi untuk membuat cerita yang sama. Dimana dalam buku saya. Bercerita tentang tokoh bernama Adrian yang berjuang untuk memecahkan misteri pembunuhan yang rumit dengan bantuan jam tangan ajaib yang memungkinkannya melihat kejadian-kejadian di masa lalu. Namun, Adrian juga harus menghadapi tantangan besar dalam meyakinkan pihak berwenang bahwa temuan yang ia dapatkan melalui cara yang tidak biasa adalah kebenaran yang harus diterima. Keputusan Adrian untuk menjaga rahasia tentang jam tangan ajaib semakin mengarah pada keputusan sulit: Bagaimana ia bisa membuktikan kebenaran tanpa mengungkapkan kemampuan luar biasa yang dimilikinya. Nah, penasarankan jadinya. Cerita utuh ini, bisa teman-teman baca dengan judul bukunya "CHRONOMENTROPHOBIA".
Karya penulis Achmad Arafat/ Atau teman-teman bisa pesan bukunya disini.
https://www.instagram.com/p/C2RFoDvhGYt/?igsh=ZTduNjQwdzg2Ym5t
Tidak ada komentar:
Posting Komentar